KAB.BOGOR, - Pengecoran jalan beton (rigid pavement) pada kondisi Lean Concrete atau biasa disebut LC dalam kondisi masih basah di proyek peningkatan jalan Cikaret-Cibinong menjadi sorotan publik. Dari hasil pantauan media di lokasi saat proses pengecoran beton pada hari Selasa dini hari (19/7) pukul 00.15 WIB, terlihat hamparan LC masih dalam kondisi basah/belum kering. Ironis nya lagi, kondisi lean Concrete (LC) ini sebelum nya sudah rusak lantaran dilindas mobil mixer (molen) yang melintas ke titik segmen pengecoran. Diduga Lean Concrete (LC) yang digunakan bukan dari batching plant.
Salah seorang warga setempat yang turut menyaksikan proses pengecoran saat dimintai tanggapannya oleh media mengatakan, dirinya sangsi akan mutu hasil jalan tersebut. Dirinya dan warga lainnya mempertanyakan akan mutu kualitas proyek pemerintah Kab.Bogor ini.
“ Baru tadi dipasang LC nya, selang 5 jam dah langsung di cor. Setahu saya biasanya jarak 1 atau 2 hari setelah LC kering baru di cor. Ngak tau kalo yang disini, ” ujar warga yang tidak bersedia nama nya ditulis kepada media ini, Selasa (19/7).
Selain itu, hamparan lean Concrete (LC) sebagai landasan juga tidak secara menyeluruh. Konsultan pengawas yang ditemui media di lokasi saat pengecoran menjelaskan, tidak dihamparnya LC secara keseluruhan nya karena sesuai RAB. Ia juga menjelaskan bahwa kondisi aspal yang lama 80 persen nya masih bagus.
“ Di RAB untuk pemasangan LC cuma 7 m3, ” jawab singkat pengawas.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Aldino yang dikonfirmasi team media via WhatsApp perihal tersebut belum memberikan tanggapan.
Dilansir dari halaman Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 untuk perkerjaan konstruksi jalan dan jembatan (revisi 2)(No.16.1/SE/Db/2020) dijelaskan, Lean Concrete atau LC adalah lantai kerja untuk pekerjaan rigid pavement. Lapisan ini bukan termasuk lapisan struktur, namun WAJIB ADA sebelum pekerjaan beton (rigid). Fungsinya adalah sebagai lantai kerja agar air semen tidak meresap ke dalam lapisan bawah.
Untuk diketahui proyek peningkatan jalan Cikaret-Cibinong ini menelan biaya 2.4 milyar yang bersumber dari anggaran APBD Kab Bogor Tahun 2022. Bertindak sebagai pihak pelaksana CV RAJANSKA BANGUNTAMA dan konsultan pengawas PT DEMENSI RONAKON dengan masa pekerjaan 120 hari kalender.
Hingga berita ini ditayangkan media terus melakukan verifikasi lebih lanjut kepada pihak terkait. ( LUKY )